Kata orang, makian dan cacian adalah hal yang membunuh padahal.....

5:28:00 AM Unknown 26 Comments


Baaaa!!
Kaget ga...? Belum kaget yahh? Sebentar yah..*googling tutorial bikin kaget lewat tulisan*

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*



DHUARR!!

Masi belum kaget yah....? yaaahhhh.... baiklah! next coretan akan lebih  menggelegar dan cetar membahana! Saya kandangin dulu niat kagetin kali ini.
Tunggu saja yah... BWAHAHAHAHA!

Awal muasal penyemaian ide
Beberapa hari yang lalu, saat saya sedang naik motor yang rodanya dua, di persimpangan jalan dengan lampu lalu lintas 3 warna, saya melihat ada 2 mobil beroda 4 yang sedang baku hantam lewat mulut. Mulailah terlintas di kepala tentang ide "makian", tapi karena setelah itu pulang ke ranjang dan tertidur maka ide coretan ini gagal timbul dan akhirnya baru bisa terlahir beberapa jam yang lalu. Sebagai manusia yang hidup di tengah-tengah hiruk pikuk makian, maka saya termasuk mahluk yang tangguh dalam menerima makian. * sombong,stronkz * YUP!! Makian di kepala saya sudah seperti kata-kata yang menghibur, *bot_k,an_ing,se_an,t_i* ga ngepek sama sekali, ibarat makan mie instant "pake cabe boleh, ga pake juga gapapa" *ga ngepek*. 
Mungkin untuk beberapa orang ketika dimaki anying oleh sahabatnya juga sudah mati rasa *anying adalah sebutan untuk anak dari anaknya anjing sehingga diharapkan terdengar lebih imut di tulisan ini* , malahan akan terdengar lebih mendekatkan tali persaudaraan apabila dilakukan oleh dua atau beberapa insan yang sudah akrab dan tanpa ada perbedaan jenjang.

Otak saya mulai berkomidi putar *baca bekerja*
Sebenernya apa alasan kenapa bisa seseorang mengeluarkan makian? Hal ini perlu dikaji secara pelan-pelan dan lambat-lambat. Makian menurut KBBI adalah sebagai berikut

maki/ma·ki/ v cak mengeluarkan kata-kata (ucapan) keji (kotor, kasar, dan sebagainya) sebagai pelampiasan kemarahan atau rasa jengkel dan sebagainya
makian/ma·ki·an/ n kata keji yang diucapkan karena marah dan sebagainya;

Menurut runtutan etimologisnya memang makian dikeluarkan karena marah atau jengkol. Awalnya makian berupa kata benda tapi akhir-akhir ini mengalami pergeseran fungsi yang cukup jauh namun telah beredar di sekitar kita. Kata makian sekarang sudah bisa menjadi tanda baca ataupun kata sapaan.
Misalnya,

"Tunggu sebentar anying" ---> kata anying disini sudah berubah menjadi tanda baca yaitu tanda seru
"Elu Hari ini pergi kemana anying" ----> kata anying disini berubah lagi menjadi tanda tanya
"Hei, apa kabar lu anying" ---> berubah jadi tanda tanya

*Contoh bahasa indonesia yang ngaco yah teman-teman*

Menurut pengamatan extra ketat, kental dan spesial, sepertinya kata-kata makian apabila tidak dilampiaskan dengan emosi yang meletup-letup akan menjadi sesuatu yang tidak terasa efeknya. Ibarat cucian yang direndam beberapa hari lalu busanya hilang *coba jadi emak-emak*

Lalu sekarang apa yang membuat makian bisa begitu mematikan sehingga sangat tidak disarankan ketika kita lakukan kepada orang lain. Menurut pandangan kepala saya, yang membuat makian itu menjadi mengesalkan dan menjengkelkan ketika kata-kata makian digunakan dengan tujuan untuk merendahkan orang lain tanpa memperhatikan sopan santun.

Untuk orang-orang yang seperti saya, yang sudah tidak ngepek kalau dimaki *tolong boleh dicoba maki di comment*, maka ada hal lain yang bisa membuat jengkel. Ada satu kata yang sangat pamungkas untuk membuat orang jengkel saat orang mendengarnya sehingga bisa memancing keheningan dalam perbincangan. 

Sesuatu yang lebih kejam dari cacian dan makian
Hayooo, pada tempe ga? coba saudara renungkan dalam relung hati yang paling dalam, "paling ga suka kalau dimaki sama kata apaan?" Menurut pengamatan dan perenungan batin ini, ada satu kata yang tidak pernah ditemukan dalam bahasa lain *setahu hasil perkelanaan saya*. Kata yang jika disandingkan dengan kata sifat positif/netral terlebih negatif akan mempunyai makna negatif dan membuat orang yang mendengarnya menjadi patung. Kata ini adalah pembunuh karakter terbesar abad ini, entah dari mana asalnya bahkan di KBBI pun tidak ditemukan keberadaannya *misteri lagi*. Kata ini adalah "sok" . YAP!! Kata ini adalah pembunuh karakter dibanding makian dan cacian. Kata ini apabila digunakan ke sahabat ataupun teman dekatpun terasa efek langu-nya. Entah darimana munculnya dan kapan kata ini mulai populer. Tapi ketika kita baca dan kita dimaki dengan menggunakan kata ini, maka ketika kita ingin buang air besar maka acara seremonial itu akan terhenti. Bacanya jangan SOK SERIUS lah! Coba perhatikan ini,
  • Ketika kita sedang bercanda dengan temen, lalu ada yang bilang "sok lucu lu / jayus lu", maka seketika itu juga aliran listrik di kepala kita akan mendapatkan pemadaman listrik bergilir, dan setelah itu tidak lama lagi listrik di kepala orang lain akan bergantian juga mati akibat respon kita yang mulai menjadi dingin dalam perbincangan yang belum tentu bermutu itu
  • Ketika saya pake pomade supaya saya kelihatan mengkilat dan cemerlang, lalu ada yang bilang "wah hari ini lu sok ganteng yah". Maka saat itu saya cuma bisa keluarin kata-kata standar ditambah alasan tidak masuk akal seperti "akh engga kok, ini cuma mau abisin pomade oma gw aja, soalnya takut nanti dia menyublim, kan sayang" 
  • Ketika saya lagi berusaha menyampaikan ide yang tidak begitu brilliant, terus ada yang bilang "sok ide lu" seketika itu juga kurcaci-kurcaci magnacumlaude dalam kepala saya mendadak jadi bego kayak abis minum jus akar jengkol yang dijus menggunakan kocokan telur.
Rumus Menyakitkan
Kata sok ini jika dikawinkan dengan kata apapun, akan mempunyai makna yang begitu jahat, keji, nista, dan menyedihkan. *huhuhuhu tepuk dada sendiri*
Rumus bahasanya adalah sebagai berikut *bukan rumus fisika*

SOK + kata apa aja = MENYAKITKAN

SOK + BAIK = MENYAKITKAN
SOK + PEDULI = MENYAYAT HATI
SOK + ROHANI = MEROBEK HATI
SOK + HEBAT = MENGHUJAM HATI
SOK + IDE = MENCABIK HATI
SOK + AKRAB = MENDOBRAK HATI
SOK + JELEK = BENER-BENER JELEK!

Seberapa dekat ataupun jauh, ketika kita menjumpai kata sok ini, maka sudah bisa dipastikan hanya dampak negatif yang akan kita jumpai. Kenapa kita bisa mengeluarkan kata ini, karena tidak lain,tidak bukan dan tidak bisa tidak hanya karena kita ingin merendahkan dan mematikan daya kreasi orang lain saat bercanda ataupun serius. Sekalipun orang itu benar-benar mengesalkan.

Tolong di discontinued yah...
Hayoooo... kata makian kita jangan-jangan sudah mengalami mikroevolusi permanen ke arah yang seakan-akan lebih "sopan", Bukan lagi kebun binatang ataupun kotoran. Kalau kita tahu itu tidak nikmat untuk dikonsumsi ada lebih baiknya kita tidak memakai kata sok itu, dan membiarkannya punah bersama virus cacar *walaupun saya masih bisa kena cacar*. Dengan kesadaran kita maka anak cicit *anak aja kagak ada apalagi cucu bahkan cicit* kita bisa terselamatkan dan bisa semakin berkreasi untuk memaki membangun orang. Sekalipun jika makian tidak berdampak pada kita, hal mematikan seperti ini sebaiknya tidak boleh dilakukan oleh kita. 


Kata orang, makian dan cacian adalah hal yang membunuh padahal ada kata yang lebih membunuh yaitu "SOK" 

AYO AYO lebih membangun orang di sekeliling kita! YEAY YEAY!!








You Might Also Like

26 comments:

  1. Replies
    1. hahahah kalo sok yang ituu ditoleransii,kak XD klo yang itu artinya silahkan kan yah? hehehehehehheeh :D saya juga ada sunda-sundanya seipritt dari emak hihihih :D

      Delete
  2. Setujuuuu...aku pernah dibilang sok alim dan sok bijak. Dan iya, itu periiih, Jendral!!! *kompres pake alkohol biar ademan*

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyyyyaaaa kaaakkk....>.< perihh sekaliii ituuuu...langsung kyk dihujam-hujam yah... bukan alkohol tambah perih kak? hahaha jangan menyerah kak... tetaplah alim dan tetaplah bijak..jangan karena dibilang jadi mengendur kealiman dan kebijakannya... apa kata orang ga selalu harus di dengar

      Delete
  3. pakai kata yang lebih halus saja kalau mau berbicara atau menulis di manapun karena tidak semua orang lempeng, ada yang sensitif

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siapp kak :D hehehe terimaaa kasih sudahh berkunjung yeay yeay yeay! makasi makasi :D

      Delete
  4. Kata kata yang diucapkan kalau sama sahabat saya ya gini nih >_<

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahah iyaa kloo dah akrab, mang mengalirr begitu ajaaa hahahah saya juga sih sebenernya wuaaaa

      Delete
  5. Replies
    1. hahhah situu lebihhh saktii broooooo>.< ciuttt saya mahhh

      Delete
  6. anying bener juga nih tulisan :D

    sy pernah baca di mana gitu lah.. katanya 'level tertinggi sebuah persahabatan adalah makian dan cacian'

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihihihihi waaaaaaaaa..... apalagii kalo diantara kaum kami pria-priaaaa :D kyknya udah ga segan-segan lagi yang namanya hinaan ama makiann XD yeay yeay!

      Delete
  7. Baaaaaaaaaa... Jd inget wktu sklh musik, caci maki udh jd sarapan pagi..hadeeeeeuuuuuh, mantep dh

    ReplyDelete
    Replies
    1. WOW! saya yang kagettt huahuhuahua.. wahhh di sekolah musik di caci maki? dipecut supaya meroket yahh ilmunya? hihihi

      Delete
  8. Sudah sering diginiin, meskipun sudah biasa tapi kadang emosi juga

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahahah tahan tahan tahan tahan tahan... tarik napass... buang napas... tarik napas buang napas... tarik atm.. buang duit...

      Delete
  9. woy gan jangan ngagetin gitu dong. kalau jantungan gimana zuhahaha :D btw artikelnya mantap nih gan :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. wahh brayy! lu beneran kaget? terharuu gw T_______________________T asikkk ada yang kaget jugaaa hauhauhuaha.. lari dari tujuan artikel hahahahaha makasi brayy!

      Delete
  10. betul betul betul

    ReplyDelete
  11. Replies
    1. huahauhauahuhau :D yeay yeay yeay! smoga smakin damai dunia ini :D

      Delete
  12. Lagi-lagi ada kata emak-emak disini :)) Sok apa yaaaa, sok tauuuu hahaaa
    Tapi ngga cedih2 bgt dibilang sok tau mah yaaaa hihiii
    Bawa2 jengkol juga disini.. Kasian jengkol

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahah padahal kata emak-emaknya cumaa sebiji dan itu dalam rangka ingin menyelami pikiran emak-emak hahahahaah coret jadi bapak-bapak aja sihh.. jengkol perlu dilestarikann kakk XD

      Delete